selmat datang di futsal smpn 1 ketapang

futsal ok

Sabtu, 12 Maret 2011

sifat-sifat yang harus dimiliki pemain futsal

  1. sportif tinggi
  2. sabar
  3. menerima kekalahan
  4. tenang
  5. mental tinggi

Bakat futsal smp 1 ketapang


Meski banyak bakat-bakat sepak bola di smp 1 ketapang agak banyak, tetapi guru pemmbimbing tidak melakukan bimbingan untuk mereka yang berbakat padahal itukan bisa menunjang prestasi sekolah.

PENGEMBANGAN DIRI FUTSAL SMP 1 KETAPANG


Futsal di smp 1 ketapang sungguh tak memadai dari lapangan dan pembimbingan kurang dari guru pembimmbing, dari 2x pertumean Guru pembimmbing blum sekali penpun memberikan materi

Futsal smp 1 ketapang



Fustsal di smp 1 ketapang  tidak pernah dilirik atau di perhatikan oleh guru pembimbing dan bagaikan anak tiri yang di beda-bedakan bukan hanya sepak takraw saja yang di perhatikan.futsal juga perlu diperhatikan

Jumat, 11 Maret 2011

latar belakang sepak bola



Dribbling Sebagai Salah Satu Teknik Dasar Sepakbola

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan yang sangat populer, karena permainan sepakbola sering dilakukan oleh anak-anak, orang dewasa maupun orang tua.
Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal ini ditandai dengan banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang didirikan. Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar sesama anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepakbola.
Untuk bisa bermainan sepakbola dengan baik dan benar para pemain menguasai teknik-teknik dasar sepakbola. Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik, pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula.
Teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola ada beberapa macam, seperti stop ball (menghentikan bola), shooting (menendang bola ke gawang), passing (mengumpan), heading (menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola).
Khusus dalam teknik dribbling (menggiring bola) pemain harus menguasai teknik tersebut dengan baik, karena teknik dribbling sangat berpengaruh terhadap permainan para pemain sepakbola. Teknik dribbling (menggiring bola) terbagi menjadi tiga macam :
1. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian dalam.
2. Teknik dribbling dengan kura-kura penuh (punggung kaki).
3. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian luar.
Disamping itu, kecepatan dalam dribbling (menggiring bola) sangat dibutuhkan untuk menunjang penguasaan teknik tersebut. Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berurut-urut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini penulis rumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah permainan sepakbola ?
2. Apa saja teknik dasar permainan sepakbola ?
3. Apa yang dimaksud dribbling ?
4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dribbling ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman penulis mengenai masalah yang dibahas dalam makalah ini. Disamping itu, tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Telaah Artikel.
D. Teknik Dasar Permainan Sepakbola
Pada dasarnya permainan sepakbola merupakan suatu usaha untuk menguasai bola dan untuk merebutnya kembali bila sedang dikuasai oleh lawan. Oleh karena itu, untuk dapat bermain sepakbola harus menguasai teknik-teknik dasar sepakbola yang baik.
Untuk dapat menghasilkan permainan sepakbola yang optimal, maka seorang pemain harus dapat menguasai teknik-teknik dalam permainan. Teknik dasar bermain sepakbola adalah merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan atau mengerjakan sesuatu yang terlepas sama sekali dari permainan sepakbola.
Adapun mengenai teknik dasar sepakbola dapat penulis jelaskan sebagai berikut :
1. Teknik tanpa bola, yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari :
a. Lari cepat dan mengubah arah.
b. Melompat dan meloncat.
c. Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan.
d. Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2. Teknik dengan bola, yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari :
a. Mengenal bola
b. Menendang bola (shooting)
c. Menerima bola : menghentikan bola dan mengontrol bola
d. Menggiring bola (dribbling)
e. Menyundul bola (heading)
f. Melempar bola (throwing)
g. Gerak tipu dengan bola
h. Merampas atau merebut bola.
i. Teknik-teknik khusus penjaga gawang.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengambil salah satu teknik dasar sepakbola yaitu teknik menggiring bola (dribbling), karena teknik ini dapat dilakukan dengan berbagai variasi dalam melakukannya, antara lain menggiring bola menggunakan kaki bagian luar, bagian dalam, dan punggung kaki.
E. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Sepakbola modern dilakukan dengan keterampilan lari dan operan bola dengan gerakan-gerakan yang sederhana disertai dengan kecepatan dan ketepatan. Aktivitas dalam permainan sepakbola tersebut dikenal dengan nama dribbling (menggiring bola). Menggiring bola diartikan dengan gerakan lari menggunakan kaki mendorong bola agar bergulir terus menerus di atas tanah. Menggiring bola hanya dilakukan pada saat-saat yang menguntungkan saja, yaitu bebas dari lawan.
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Tujuan menggiring bola antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
Menggiring bola (dribbling) memiliki beberapa kegunaan yaitu sebagai berikut :
1. Untuk melewati lawan
2. Untuk mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dengan tepat.
3. Untuk menahan bola tetap dalam penguasaan, menyelamatkan bola apabila tidak terdapat kemungkinan atau kesempatan untuk dengan segera memberikan operan kepada teman.
Untuk bisa menggiring bola dengan baik harus terlebih dahulu bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik. Dengan kata lain, seorang pemain tidak akan bisa menggiring bola dengan baik apabila belum bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik.
F. Kelebihan dan Kurangan Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Tidak setiap teknik dasar dalam permainan sepakbola akan selalu berhasil dilakukan dalam setiap pelaksanaan pertandingan. Akan tetapi, teknik-teknik dasar tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal dan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak terkecuali pada teknik dasar menggiring bola (dribbling).
Berikut ini dapat penulis jelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan teknik menggiring bola (dribbling) :
1. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian luar yaitu bila menggunakan kaki kanan dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
2. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian dalam adalah dapat mengecoh lawan ke sebelah kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
3. Kelebihan dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Sedangkan kelemahannya adalah kurang efektif untuk mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan.
DAFTAR PUSTAKA
Luxbacher, Joseph A., 2004, Sepakbola, edisi kedua, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.
Soekatamsi, 1997, Permainan Besar I Sepakbola, Jakarta, Universitas Terbuka.
Sudjarwo, Iwan dan Nurdin, Enur, 2005, Permainan Sepakbola, Diktat, Tasikmalaya, PJKR FKIP Universitas Siliwangi.


JURUS PINTAR MAIN SEPAK BOLA

Antara Passing, Dribbling, dan Running

Nopember 19, 2007
Karakteristik passing: 1.waktu tempuh lebih cepat, 2.perpindahan bola tidak selalu disertai perpindahan pemain, konfigurasi posisi para pemain di lapangan relatif terjaga, 3.hemat tenaga. Adapun karakteristik dribbling: 1.waktu tempuh lebih lambat, 2.terjadi perpindahan bola dan pemainnya sekaligus, terjadi overlap ataupun switch posisi pemain, 3.boros tenaga.
Kapan passing dan kapan dribbling? Pertama: utamakan passing. Lakukan dribbling hanya jika Anda tidak mungkin untuk melakukan passing, yakni jika belum ada teman yang bisa atau bagus untuk diberi umpan. Kedua: silakan dribbling, tapi jika bola yang Anda bawa terancam terebut (ada hadangan pemain lawan atau ada pressing dari lawan) maka umpankan bola kepada teman yang bisa diumpani. Ingat, berusaha melewati hadangan atau pressing lawan belum tentu menyelamatkan bola, tetapi mengumpankannya kepada teman sudah pasti menyelamatkan bola. Jangan gambling dan jangan berspekulasi! Cari aman! Ketiga: lakukan dribbling untuk menarik lawan ke arah Anda dan pada saat yang sama menciptakan ruang yang bagus untuk teman Anda. Keempat: untuk striker: 1) jika satu-satunya peluang passing berarti offside maka giring saja bolanya. 2) jika dribbling lebih prospektif untuk mencetak gol daripada mengumpankan bolanya, it doesn’t matter to dribble and then score!
Pemain belakang jangan banyak giring. Adalah berbahaya jika pemain belakang bermain-main dengan bola di daerah pertahanannya.
Alirkan terus bolanya! Meski tim Anda tidak sedang di-press, tim Anda harus terus mengalirkan bola dari kaki ke kaki, dalam rangka: 1.mencari-cari celah yang bisa dimasuki untuk melakukan penyerangan. 2.menghargai setiap detik yang berjalan dalam waktu 2 x 45 menit.
Pergerakan tanpa bola (running). 1.Para pemain harus terus bergerak agar selalu ada yang siap untuk diberi umpan dalam jarak passing (Ini namanya support). Ciptakan selalu formasi segitiga passing ketika tim Anda menguasai bola. Lakukan terus hal itu sepanjang pertandingan. (Tentang jarak passing: jangan terlalu dekat jika tidak ada lawan yang berusaha memotong, dan jangan pula terlalu jauh karena umpan akan bisa dipotong lawan). 2.Lakukan pergerakan untuk menciptakan ruang bagi teman Anda.

MENGUMPAN
Mengumpan dan menerima bola : yang terpenting dari sepakbola. Siapa tidak bisa passing, ia tidak bisa bermain sepakbola. Mengapa umpan? Karena mengumpan lebih efisien daripada menggiring. Camkan pula bahwa pembawa bola yang baik selalu mengumpan bola sebelum ia ‘habis’. Jadi jangan kalau sudah ‘habis’ baru mengumpankan bolanya. Sebab jika demikian, bolanya pasti bola yang ‘tidak enak’.
Beberapa kesalahan dalam mengumpan: 1.Laju bola tidak sesuai dengan jarak passing (terlalu keras atau terlalu lembek). Jika terlalu keras, bola tak terjangkau teman. Jika terlalu lembek, bola terpotong lawan. 2.Umpan tidak akurat. 3.Mengumpan padahal waktunya menembak
Jangan pernah asal tendang bola (kecuali dalam keadaan genting didepan gawang : sapu bersih). Lihat situasi lalu ambil keputusan yang terbaik. Soal visi, posisikan diri selalu memiliki pandangan terbuka pada lapangan (open to the field).
Mengumpan tidak harus pas ke orangnya. Contoh : 1.Jika teman kita sedang berlari, kita memberinya umpan pada ruang kosong didepannya. 2.Jika kita ingin teman kita merangsek ke depan dalam waktu yang lebih cepat, kita memberinya umpan pada ruang kosong didepannya sehingga ia berlari kedepan untuk mengejar bola tersebut. 3.Umpan terobosan.
Menerima bola tidak selalu harus menghentikannya: 1.Bisa langsung diarahkan pada teman. 2.Diarahkan ke arah kita akan berlari membawa bola (sehigga lebih hemat waktu). 3.Diarahkan ke arah kosong menjauh dari lawan terdekat (untuk mengurangi pressing pada diri kita)
Beberapa macam passing: umpan 1-2 (wall pass), umpan terobosan (through pass), umpan silang (crossing), dan umpan diagonal.

KUNCI MEMBANGUN TIM YANG KUAT

Kunci pertama adalah kerja keras dan militansi. Ingat-ingatlah bahwa tim yang skillful bisa kalah oleh tim yang ngoyo. Sebaliknya, tim yang diatas kertas dinyatakan lebih unggul bisa kalah jika ia bermain tanpa daya juang. Kunci kedua: tidak ada prestasi tanpa berlatih. Practice makes perfect! Itulah mengapa tim-tim besar yang sudah kesohor sekalipun masih saja terus berlatih. Meski pemain-pemainnya sudah hebat kemampuannya, terus berlatih adalah hal mutlak yang tidak bisa ditinggalkan. Itu pulalah yang menjadi alasan mengapa pemain profesional yang sering mangkir latihan pasti tidak akan dimasukkan dalam squad inti sebuah tim.
Kunci ketiga: percayalah kepada diri sendiri (self confidence). Percayalah, kemampuan dan keterampilan akan berkurang dan bahkan hilang ketika kepercayaan diri telah hilang. Sebaliknya, performa akan memuncak ketika kepercayaan diri juga memuncak. Kunci keempat, disamping kita percaya kepada diri sendiri, kita juga harus memberikan kepercayaan kepada teman-teman kita. Jangan pernah bersikap pilih kasih. Kelima, Anda harus bekerjasama dan tidak boleh egois. Sepakbola adalah olahraga tim. Kekuatannya akan hilang jika orang-orang yang ada dalam tim bermain sendiri-sendiri, meski bersama-sama.

BEKAL BERMAIN SEPAK BOLA
Apa saja yang kita butuhkan untuk bisa bermain sepakbola dengan baik? Pertama-tama adalah keunggulan fisik, yang meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed). Ketahanan berarti kita kuat bermain selama waktu yang cukup panjang tanpa tersengal-sengal alias kehabisan nafas (ketahanan aerobik) ataupun ngilu-ngilu (ketahanan otot). Kekuatan berarti otot-otot tubuh kita cukup kuat untuk menendang dengan keras, melempar bola cukup jauh, melakukan body charge dengan kuat, dan sebagainya. Adapun kecepatan bermakna kita bisa berlari dengan cepat (sprint) baik ketika membawa bola ataupun ketika tidak membawa bola.
Bekal kedua adalah ketrampilan (skill). Yang disebut dengan skill disini terutama adalah fundamen (teknik-teknik dasar) sepakbola, yang meliputi mengumpan dan menerima (passing and receiving), menembak (shooting), mengontrol bola dengan berbagai anggota badan, melindungi bola, dan menggiring (dribbling). Ketiga, kita membutuhkan kerjasama (teamwork). Sebuah tim akan bermain dengan baik jika semua pemain saling bekerjasama dengan jalinan komunikasi yang baik. Tidak ada yang egois. Semuanya bermain untuk tim. Keempat, taktik dan strategi yang baik. Jika dua tim sama-sama memiliki materi pemain yang kuat fisiknya, terampil mengolah bola, dan bisa bekerjasama, maka faktor strategi dan taktik akan menentukan tim mana yang akan menang. Tim yang bermain dengan strategi dan taktik yang lebih cerdas pastilah yang akan menang. Dan selain keempat hal itu, yang tidak boleh ketinggalan adalah mental yang positif. Semua pemain harus memiliki kepercayaan diri, optimisme dan semangat.

MENEKAN DAN DITEKAN

Jangan biarkan tim lawan menguasai bola. Jika tim lawan memegang bola, lakukan pressing sesegera dan seketat mungkin. Begitu seorang pemain lawan diberi umpan, segera hampiri dan press! Tapi ingat, yang lainnya harus menutup kemungkinan pemain yang dipress tadi untuk melakukan passing kepada temannya. Jika yang lain tidak menutup, ya sama aja bohong. Kasihan dong teman kita yang melakukan pressing. Dia bakal sia-sia.
Bagaimana jika Anda di-press ? 1.Berikan segera bolanya kepada teman Anda yang posisinya lebih bagus (yang tidak sedang di-press). 2.Giringlah bola terlebih dahulu ke ruang kosong yang ada untuk lepas dari press. Ambil visi, pikirkan secepat mungkin yang mesti Anda perbuat, dan segera lakukan. 3.Jika Anda hanya di-press 1 orang lawan dan Anda yakin bisa mengalahkannya, kalahkan dia. Tapi jika Anda tidak yakin, jangan memaksakan diri. Cari aman! Ingat juga: hindari berduel dengan cara ’gaprakan’. Itu gambling besar. Kalahkan dia dengan manuver yang cantik dan cerdas. [Catatan penting: Untuk tahap awal, lebih baik jika Anda melakukan langkah 1 & 2 diatas]

SEMUA MENYEBAR

Ketika bermain sepakbola, sadarilah bahwa Anda sedang bermain di lapangan sepakbola, bukan lapangan futsal. Manfaatkan luas lapangan. Ketika tim Anda memegang bola, berpencarlah diatas luas lapangan! Mengapa? Untuk mengurangi pressing tim lawan terhadap tim Anda. Tim Anda akan lebih leluasa untuk melakukan umpan-umpan dan mengontrol bola, juga punya waktu yang cukup untuk mengambil visi terhadap lapangan dan berpikir apa yang akan diperbuat terhadap bola.
Jangan bikin ruwet permainan akibat semua pemain ’ngruwel’ di sekitar bola. Jangan main sepakbola seperti anak-anak! Tahu bagaimana itu? Dimana ada bola disitu semua bergerombol. Kemana bola berhembus kesitu semua berebutan. Tahu nggak, sangat tidak enak untuk ditonton.
Kalau ada 1 pemain lawan membawa bola, paling banyak 2 orang saja yang berusaha melakukan pressing terhadapnya. Yang lainnya bergerak untuk menutup kemungkinan pemain lawan tersebut melakukan passing kepada teman-temannya. Ingat: TUTUP!

BERLARI TANPA BOLA
Dalam sepakbola, Anda tidak hanya bergerak dan berlari ketika membawa bola. Para pemain harus terus bergerak meski tidak sedang membawa bola. Inilah salah satu hal yang membedakan sepakbola anak-anak dengan sepakbola orang dewasa. Ini pula yang membedakan sepakbola orang dewasa yang ngerti sepakbola dengan orang dewasa yang seperti anak-anak. Namun perlu diingat, bergerak disini tidaklah asal bergerak atau asal berlari. Semuanya harus dilakukan dalam bingkai strategi dan taktik.
Berlari tanpa bola (run) ada dua macam : 1.run untuk menciptakan ruang bagi yang lain. Lakukan run ini secara ‘berisik’ (kentara) dan melewati depan lawan untuk menarik perhatiannya agar mengikuti Anda. 2.run untuk siap diberi umpan. Lakukan run ini secara ‘sunyi’ (tidak kentara) agar tidak menarik perhatian lawan. Secara umum, jangan terlalu dini melakukan run ini agar lawan tidak sempat untuk mengantisipasinya.

antara-passing-dribbling-dan-running

Karakteristik passing: 1.waktu tempuh lebih cepat, 2.perpindahan bola tidak selalu disertai perpindahan pemain, konfigurasi posisi para pemain di lapangan relatif terjaga, 3.hemat tenaga. Adapun karakteristik dribbling: 1.waktu tempuh lebih lambat, 2.terjadi perpindahan bola dan pemainnya sekaligus, terjadi overlap ataupun switch posisi pemain, 3.boros tenaga.
Kapan passing dan kapan dribbling? Pertama: utamakan passing. Lakukan dribbling hanya jika Anda tidak mungkin untuk melakukan passing, yakni jika belum ada teman yang bisa atau bagus untuk diberi umpan. Kedua: silakan dribbling, tapi jika bola yang Anda bawa terancam terebut (ada hadangan pemain lawan atau ada pressing dari lawan) maka umpankan bola kepada teman yang bisa diumpani. Ingat, berusaha melewati hadangan atau pressing lawan belum tentu menyelamatkan bola, tetapi mengumpankannya kepada teman sudah pasti menyelamatkan bola. Jangan gambling dan jangan berspekulasi! Cari aman! Ketiga: lakukan dribbling untuk menarik lawan ke arah Anda dan pada saat yang sama menciptakan ruang yang bagus untuk teman Anda. Keempat: untuk striker: 1) jika satu-satunya peluang passing berarti offside maka giring saja bolanya. 2) jika dribbling lebih prospektif untuk mencetak gol daripada mengumpankan bolanya, it doesn’t matter to dribble and then score!
Pemain belakang jangan banyak giring. Adalah berbahaya jika pemain belakang bermain-main dengan bola di daerah pertahanannya.
Alirkan terus bolanya! Meski tim Anda tidak sedang di-press, tim Anda harus terus mengalirkan bola dari kaki ke kaki, dalam rangka: 1.mencari-cari celah yang bisa dimasuki untuk melakukan penyerangan. 2.menghargai setiap detik yang berjalan dalam waktu 2 x 45 menit.
Pergerakan tanpa bola (running). 1.Para pemain harus terus bergerak agar selalu ada yang siap untuk diberi umpan dalam jarak passing (Ini namanya support). Ciptakan selalu formasi segitiga passing ketika tim Anda menguasai bola. Lakukan terus hal itu sepanjang pertandingan. (Tentang jarak passing: jangan terlalu dekat jika tidak ada lawan yang berusaha memotong, dan jangan pula terlalu jauh karena umpan akan bisa dipotong lawan). 2.Lakukan pergerakan untuk menciptakan ruang bagi teman Anda.

beberapa-catatan-seputar-umpan-mengumpan
Perbandingan antara umpan bawah dan umpan lambung. Karakteristik umpan bawah: 1.biasanya dilakukan dengan foot inside (kaki bagian dalam), 2.akurasi lebih tinggi, 3.untuk umpan jauh, waktu tempuh lebih lama, akibat gesekan bola dengan rumput, 4.lebih mudah diterima (dikontrol), 5.bisa dipotong lawan, 6.bisa untuk umpan jauh, tetapi tidak bisa untuk umpan yang sangat jauh. Adapun karakteristik umpan lambung: 1.dilakukan dengan foot instep (punggung kaki bagian dalam), 2.akurasi lebih rendah, bola sering fifty-fifty, 3.untuk umpan jauh, waktu tempuh lebih cepat, 4.lebih sulit diterima (dikontrol), 5.tidak bisa dipotong lawan, 6.cocok untuk umpan yang sangat jauh.
Bagaimana mengumpan? Mengumpan tidak harus diarahkan persis ke kaki teman kita. Dalam mengumpan, bola juga bisa diarahkan ke ruang kosong di sekitar teman kita. Contohnya, jika teman kita sedang berlari, arahkan bola didepannya, sehingga semuanya berjalan lebih cepat.
Mengumpan balik dan mengumpan ke belakang: seringkali sangat mujarab! Lakukan umpan balik kepada pengumpan jika Anda di-press hebat sementara tidak ada teman lain yang lebih prospektif untuk Anda umpani. Tentu saja si pengumpan juga harus memungkinkan untuk Anda beri umpan balik (tidak sedang di-press). Jika tidak ada satupun yang bisa Anda beri umpan, termasuk mengumpan balik kepada pengumpan, maka Andalah yang harus berjuang keras untuk menyelamatkan bola.
Mengumpan ke belakang dilakukan jika densitas pemain lawan di daerah mereka sangat rapat sehingga tidak ada celah untuk menusuk ke depan. Dengan mengumpan ke belakang, beberapa dari pemain lawan akan terpancing meninggalkan daerah mereka sehingga terbukalah celah bagi kita untuk masuk ke depan.
Beberapa cara menerima bola : 1.menghentikan bola, 2.memantulkan ke ruang kosong, 3.langsung diumpankan kepada teman, 4.biarkan lewat dan kejar, 5.biarkan lewat untuk teman.
Umpan dari kiper: 1.Tendangan langsung ke depan. Langsung kearah pertahanan lawan, hanya saja tidak menjamin penguasaan bola. Pada menit-menit terakhir, tim yang tertinggal hampir selalu memakai umpan kiper jenis ini. 2.memberikan bola kepada pemain belakang. Lebih menjamin penguasaan bola. Dilakukan kearah samping kiri atau kanan lapangan. Dilakukan jika ada pemain belakang yang kosong.

pelanggaran-dan-tendangan-bebas

Ada dua macam tendangan bebas : tendangan bebas langsung (direct free kick) dan tendangan bebas tidak langsung (indirect free kick). Tendangan bebas langsung adalah tendangan bebas yang bisa langsung menjadi gol meskipun belum menyentuh pemain yang lain. Sedangkan tendangan bebas tidak langsung hanya bisa menjadi gol jika terlebih dulu menyentuh pemain lain (termasuk kiper). Jika tendangan bebas langsung dilesakkan kedalam gawang lawan sebelum menyentuh pemain yang lain maka tim lawan mendapatkan tendangan gawang. Untuk menunjukkan bahwa tendangan bebas adalah tidak langsung, wasit harus mengangkat salah satu tangannya sampai bola ditendang.
Tendangan bebas langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini : 1.menendang atau berusaha menendang lawan, 2.mengganjal atau berusaha mengganjal lawan, 3.menabrak lawan, 4.memukul atau berusaha memukul lawan, 5.mendorong lawan, 6.melompat kepada lawan, 7.menarik anggota tubuh atau pakaian lawan, 8.membuat kontak dengan lawan sebelum menyentuh bola saat melakukan tackling, 9.meludahi lawan, 10.hand-ball. Perlu diketahui, wasit bisa memutuskan tendangan penalti jika pelanggaran-pelanggaran tersebut dilakukan didalam kotak penalti.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini :
Pertama, yang berlaku untuk semua pemain : 1.cara bermain yang berbahaya – yakni membahayakan diri sendiri ataupun lawan - (seperti : menendang terlalu tinggi didekat lawan, menyundul bola yang terlalu rendah yang akan ditendang oleh lawan, dsb), 2.menghalangi pergerakan lawan dengan badan, sementara ia jauh dari bola (lebih dari 3 feet), 3.menghalangi kiper mengambil bola, 4.ketika kartu kuning atau kartu merah diberikan, sementara wasit tidak memberikan tendangan bebas langsung.
Kedua, yang hanya berlaku untuk kiper : 1.memegang bola lebih dari enam detik, 2.memegang bola yang diumpan balik dengan kaki oleh teman sendiri (namun jika bola tersebut diumpan balik oleh teman tidak dengan kaki, boleh dipegang oleh kiper), 3.memegang bola yang dilempar kedalam oleh teman sendiri, 4.secara sengaja mengambil kembali bola yang telah dilepas.
Tentang hand-ball, perlu diketahui bahwa bukanlah hand ball jika seorang pemain menyentuh bola karena : 1.secara refleks berusaha melindungi dirinya dari cedera, atau 2.bukan dia yang menyentuh bola tetapi bola yang mengarah kepada dirinya sementara lengannya dalam keadaan pasif.

tips-singkat-tendangan-pojok
Tendangan pojok (corner kick, kadang juga disebut sepak pojok) merupakan salah satu jenis set piece (bola mati) dalam permainan sepakbola. Bisa dibilang tiga puluh persen gol tercipta dari tendangan pojok. Jika demikian, kita harus menaruh perhatian yang besar terhadap tendangan pojok, baik sebagai tim yang mendapatkan tendangan pojok ataupun sebagai tim yang bertahan dari tendangan pojok.
1.Tendangan pojok biasanya diterima dengan sundulan keras ke gawang lawan (attacking header). Bertahan dari tendangan pojok biasanya juga dilakukan dengan sundulan jauh ke arah depan samping menjauhi gawang (defensive header).
2.Tendangan pojok biasa dilakukan dengan bola lambung ke depan gawang. Jangan terlalu tinggi karena kiper pasti akan memenangkan bola karena ia boleh menggunakan tangannya.
3.Kadangkala, tendangan pojok bisa diarahkan ke tiang jauh gawang jika ada teman satu tim yang bersiaga disana.
4.Hendaknya ada satu atau dua orang teman yang berdiri bebas untuk mengantisipasi bola mental.
5.Bertahan dari tendangan pojok biasanya dilakukan dengan mengawal lawan satu persatu (man-to-man marking).
6.Bagi tim bertahan, hendaknya ada satu atau dua orang yang berdiri membantu kiper menjaga gawang.
7.Menghadapi tendangan pojok, kiper biasanya berdiri di bagian belakang gawang karena berlari kearah depan lebih mudah daripada berlari ke belakang.
8.Tendangan pojok juga bisa dilakukan dengan umpan pendek kepada teman satu tim, lalu biasanya dilanjutkan dengan umpan lambung langsung ke depan gawang.

teknik dasar sepak bola

Passing adalah mengumpan atau mengoper bola kepada teman. Passing yang baik dan benar sangat dibutuhkan dalam permainan sepak bola, karena….. dengan menguasai tehnik ini maka akan mempermudah teman kita untuk menerima bola. Seperti halnya menendang , passing juga bisa dilakukan dengan kaki bagian luar dan bagian dalam atau bisa dengan kepala, dada ( kalau kita memang sudah benar-benar menguasai tehnik ini ).
shotting Adalah tendangan kearah gawang. Tehnik ini kelihatannya gampang, tapi sebenarnya dibutuhkan konsentrasi dan waktu yang tepat agar shooting yang kita lakukan mengarah ke gawang atau menjadi sebuah gol. Latihan ini bisa dilakukan dengan mengharuskan penendang berlari….. mengejar bola sebelum melakukan shooting. Sebagai contoh : pemain A dan B berhadap-hadapan, pemain A mengumpan bola kepada pemain B, setelah mengumpan pemain A berlari 90 derajat kearah belakang pemain B, setelah pemain A berlari….. pemain B segera berputar 90 derajat dan memberi umpan pada pemain A untuk kemudian di shooting oleh pemain A. Umpan yang diberkan pemain B harus pada waktu yang tepat agar pemain A dapat melakukan shooting dengan sempurna. Jika sudah semakin bagus, peran pemain A bisa digantikan pemain B. Dengan cara ini berati kita sudah melakukan 2 latihan tehnik sekaligus, yaitu tehnik passing (oleh pemain B) dan tehnik shooting (oleh pemain A).
Dribel atau menggiring bola adalah menguasai bola dengan berlari dan tetap menjaga posisi bola agar tetap berada dekat dan dalam penguasaan kita. Teknik drible ini biasanya digunakan untuk….. melewati/mengecoh lawan. Kita bisa melakukan latihan drible dengan cara yang bervariasi, contoh : buatlah 4 sampai 5 penghalang berjarak sama, kemudian mulailah mendrible bola (menggiring)melewati penghalang tersebut dengan gerakan zig-zag. Usahakan bola jangan sampai menyentuh penghalang. Pada awal latihan, penghalang bisa dibuat dengan jarak yang agak lebar. Jika sudah merasa lancar jarak penghalang bisa dipersempit.
Kontrol adalah menghentikan bola yang sedang bergerak agar berada dalam penguasaan kita. Salah satu faktor lancar dan tidaknya permainan sepak bola juga ditentukan oleh tehnik ini. Karena jika kita tidak menguasai teknik ini, bola akan….. mudah lepas dari penguasaan kita dan itu berarti akan mempermudah lawan untuk merebut bola dari penguasaan kita. Kontrol bisa dilakukan dengan kaki, dada dan paha. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melatih teknik ini adalah dengan cara membatasi pengontrol bola dengan lingkaran. Diameter lingkaran kira-kira 1 meter. Batas lingkaran bisa menggunakan bendera kecil atau benda lainnya. Kemudian, buat pemain berpasang-pasangan untuk melatih kontrol bola. Sebagai contoh pasangan pemain A dan B, serta pemain C dan D. Pemain A dan C bertugas melemparkan bola kepada pemain yang berada dalam lingkaran ( B dan D ). Pemain yang berada dalam lingkaran harus mengontrol bola dengan sebaik-baiknya dan bola tidak boleh keluar dari lingkaran. Usahakan kontrol dilakukan secara variatif dan harus sempurna. Pengontrol bisa menggunakan dada, paha atau kaki untuk mengontrol bola. Bagi pemain yang bertugas melempar bola juga harus variatif dalam melempar bola kearah yang berbeda-beda. Jika bola keluar dari lingkaran, maka harus berganti peran dengan pelempar. Latihan ini tampaknya sederhana, tapi akan sangat bermanfaat. Jika sudah semakin bagus, lemparan bola bisa dipercepat. Karena, dalam permainan sebenarnya, datangnya bola terkadang lambat, sering pula sangat cepat

jenis tendangan bebas


Jenis-jenis tendangan bebas
Tendangan bebas terbagi dua yaitu langsung atau tidak langsung. Untuk tendangan bebas langsung atau tidak langsung. Bola harus dalam keadaan berhenti ketika tendangan bebas (akan) dilakukan dan penendang bola tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum di sentuh oleh pemain lainnya.
Tendangan bebas langsung
·    Jika bola pada tendangan bebas langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang lawan, sebuah gol disahkan
·    Jika bola pada tendangan bebas langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang sendiri, diberikan tendangan sudut kepada tim lawan.
Tendangan bebas tidak langsung
Isyarat
Wasit memberikan isyarat tendanganbebas tidak langsung dengan mengangkat tangannya di atas kepalanya. Ia mempertahankan tangannya dalam posisi tersebut sampai tendangan dilakukan dan bola telah menyentuh pemain lain atau bola keluar dari lapangan permainan.
Bola masuk gawang
Sebuah gol dari tendangan tidak langsung disahkan apabila bola dimainkan oleh pemain lain sebelum bola tersebut masuk ke gawang.
·    Jika bola pada tendangan bebas tidak langsung ditendang langsung masuk ke gawang lawan, tendangan gawang(goal kick) diberikan.
·    Jika bola pada tendangan bebas tidak langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang sendiri,ia diberikan tendangan sudut kepada tim lawan.
Posisi tendangan Bebas
Tendangan bebas dalam daerah pinalti
Tendangan bebas langsung atau tidak langsung kepada tim yang bertahan :
·    Seluruh pemain lawan harus berada pada jarak 9,15 meter (10 yard) dari bola;
·    Seluruh pemain lawan tetap berada di luar daerah pinalti sampai bola dalam permainan;
·    Bola dalam permainan bila bola ditendang langsung ke luar daerah pinalti;
·    Tendangan bebas yang diberikan dalam daerah gawang dilaksanakan dari titik maupun dalam daerah tersebut.
Tendangan bebas tidak langsung kepada tim yang menyerang :
·    Seluruh pemain lawan harus berada pada jarak minimal 9,15 meter (10 yard) dari bola sampai bola dalam permainan kecuali mereka berada dalam garis gawang sendiri diantara kedua tiang gawang;
·    Bola dalam permainan bila sudah ditendang dan bergerak;
·    Suatu tendangan bebas tidak langsung yang diberikan dalam daerah gawang, dilakukan dari bagian garis daerah gawang yang sejajar dengan garis gawang, pada titik yang terdekat dengan tempat pelanggaran yang terjadi.
Tendangan bebas  di luar daerah pinalti
·    Seluruh pemain lawan harus berada pada jarak minimal 9,15 meter (10 yard) dari bola sampai bola dalam permainan;
·    Bola dalam permainan bila sudah ditendang dan bergerak;
·    Tendangan bebas dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi.
Prosedur
Bola berada dalam permainan bila telah ditendang dan bergerak. Tendangan bebas dapat dilakukan dengan mengangkat bola itu dengan satu kaki atau kedua kaki secara serentak. Gerak tipu dalam mengambil tendangan bebas untuk membingungkan lawan diijinkan sebagai bagian dari sepak bola. Namun demikian, apabila menurut pendapat wasit gerak tipu tersebut dianggap sebagai suatu tindakan  dari perilaku yang tidak sportif, pemain harus dihukum dengan kartu kuning.
Apabila seorang pemain pada saat mencocokkan tempat untuk mengambil tendangan bebas, dengan sengaja menendang bola kearah lawan untuk memainkan bola yang kedua tetapi tidak dengan cara kelalaian, atau dengan cara yang sembrono maupun dengan menggunakan tenaga yang berlebihan, wasit seharusnya mengijinkan permainan untuk dilanjutkan.
Suatu tendangan bebas tidak langsung harus diulangi jika wasit gagal untuk mengangkat lengan tangannya untuk menunjukkan bahwa tendangan adalah tendangan tidak langsung dan bola ditendang secara langsung ke dalam gawang. Tidak semua tendangan bebas  tidak langsung yang telah dilakukan dapat dihapuskan oleh kekeliruan wasit.
Jarak
Jika seorang pemain memutuskan untuk mengambil suatu tendangan bebas dengan cepat dan seorang lawan berada pada jarak kurang dari 9,15 meter (10 yard) dari bola, wasit seharusnya mengijinkan permainan untuk dilanjutkan.
Jika seorang pemain memutuskan untuk mengambil suatu tendangan bebas dengan cepat dan seorang lawan yang dekat dengan bola dengan sengaja mencegah dia mengambil tendangan, wasit sebaiknya menghukum pemain tersebut dengan kartu kuning karena memperlambat waktu memulai kembali permainan.
Jika, bila suatu tendangan bebas dilakukan oleh tim yang bertahan  dari dalam daerah pinaltinya sendiri, satu atau lebih lawan-lawannya tetap berada di dalam daerah pinalti sebab pemain bertahan memutuskan untuk mengambil tendangan dengan cepat dan lawan-lawan tidak sempat meninggalkan daerah pinalti, wasit seharusnya mengijinkan permainan dilanjutkan.
Pelanggaran/sanksi
Jika ketika tendangan bebas dilakukan, pemain lawan lebih dekat ke bola dari pada jarak yang ditentukan :
·    Tendangan diulang
Jika bola tidak ditendang langsung ke dalam permainan oleh tim bertahan yang mendapatkan tendangan bebas di dalam daerah pinaltinya sendiri, maka;
·    Tendangan diulang
Tendangan bebas dilakukan oleh pemain selain dari kiper.
Jika, setelah bola dalam permainan, penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya (kecuali menyentuh dengan tangannya)  sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2);
Jika, setelah bola dalam permainan, penendang dengan sengaja memegang bola sebelum bola dimainkan oleh pemain lain :
·    Diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2);
·    Diberikan tendangan pinalti, jika pelanggaran terjadi di dalam daerah pinalti tim yang melakukan tendangan.
Tendangan bebas dilakukan oleh kiper
Jika, setelah bola dalam permainan, kiper menyentuh bola untuk kedua kalinya (kecuali dengan tangannya). Sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2);
Jika, setelah bola dalam permainan, kiper sengaja memegang bola sebelum bola dimainkan oleh pemain lain :
·    Diberikan tendangan bebas langsung kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(Lihat halaman 2);
·    Diberikan tendangan bebas tidak  langsung kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(Lihat halaman 2);

PERATURAN 14 – Tendangan Pinalti
Sebuah tendangan pinalti dijatuhkan terhadap tim yang melakukan salah satu dari sepuluh pelanggaran yang dihukum dengan tendangan bebas langsung, dan pelanggaran tersebut dilakukan didalam daerah pinaltinya sendiri pada saat bola masih dalam permainan.
Gol dapat langsung tercipta dari sebuah tendangan pinalti.
Waktu tambahan dapat diberikan untuk tendangan pinalti yang dilaksanakan pada akhir tiap-tiap babak atau pada akhir babak perpanjangan waktu.
Apabila tendangan pinalti dilakukan selama waktu permainan normal, atau diberikan tambahan waktu meskipun babak pertama atau keseluruhan waktu pertandinagn telah selesai untuk melaksanakan hukuman berupa tendangan pinalti atau pengulangan pelaksanaan tendangan pinalti, gol disahkamn, walupun sebelum melewati kedua tiang gawang dan di bawah mistar gawang:
·    Bola menyentuh salah satu atau kedua tiang gawang dan/atau mistar gawang dan/atau kiper.
Prosedur
Gerak tipu dalam melakukan tendangan pinalti untuk membingungkan lawan diijinkan sebagai bagian dari sepakbola. Namun demikian, apabila menurut pendapat wasit gerak tipu tersebut dianggap sebagai suatu tindakan dari perilaku yang tidak sportif, pemain haruslah dihukum dengan kartu kuning.
Persiapan Untuk Melakukan Tendangan Pinalti
Wasit seharusnya memastikan persyaratan-persyaratan berikut sebelum tendangan pinalti dilakukan:
·    Penendang telah diidentifikasi/dicatat;
·    Bola telah diletakkan dengan benar dititik pinalti;
·    Penjaga gawang berada  di garis gawang antara kedua tiang gawang dan menghadap ke penendang pinalti;
·    Teman-teman dari penendang dan penjaga gawang berada di
-    Di luar daerah pinalti
-    Di luar busur pinalti
-    Di belakang bola
Pelanggaran/sanksi
Jika wasit memberikan isyarat bahwa tendangan pinalti dapat dilaksanakan dan, sebelum bola dalam permainan, salah satu dari situasi berikut ini terjadi:
Pemain yang melaksanakan tendangan pinalti melanggar Peraturan Permainan:
·    Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan.
·    Jika bol masuk gawang, tendangan diulang.
·    Jika bola tidak masuk gawang, wasit menghentikan permainan dan memulainya kembali dengantendangan bebas tidak langsung untuk tim yang bertahan.
Kiper melanggar Peraturan Pertandingan:
·    Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan
·    Jika bola masuk gawang, gol disahkan
·    Jika bola tidak masuk gawang, tendangan diulang.
Teman satu tim dari pemain yang melakukan tendangan pinalti masuk daerah pinalti atau bergerak kedepan atau didalam jarak 9,15 meter (10 yard) dari titik pinalti :
·    Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan
·    Jika bola masuk gawang, tendangan diulang
·    Jika bola tidak masuk gawang, wasit menghentikan permainan dan memulainya kembali dengan  tendangan bebas tidak langsung untuk tim yang bertahan.
Posisi bola dan Pemain
Bola:
·    Bola diletakkan pada titik tendangan pinalti.
Pemain yang melakukan tendangan pinalti :
·    Dapat diidentifikasi secara tepat.
Kiper yang bertahan :
·    Tetap berada pada garis gawangnya, dengan menghadap penendang, berada diantara dua tiang gawang sampai bola ditendang.
Pemain selain dari penendang tendangan pinalti berada:
·    Didalam lapangan permainan
·    Diluar daerah pinalti
·    Dibelakang titik pinalti
·    Paling sedikit 9,15 meter (10 yard) dari titik pinalti.
Wasit
·    Tidak memberi isyarat untuk melakukan tendangan pinalti sampai pemain-pemain berada dalam posisi menurut peraturan.
·    Memutuskan bila tendangan pinalti telah selesai dilaksanakan.
Prosedur
·    Pemain yang melakukan tendangan pinalti menendan bola ke arah depan;
·    Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk yang ke dua kalinya sampai bola dimainkan oleh pemain lain;
·    Bola sudah dalam permainan apabila sudah ditendang dan bergerak ke arah depan;
Teman dari satu tim melanggar peraturan permainan:
·    Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan
·    Jika bola masuk ke gawang, gol disahkan
·    Jika bola tidak masuk gawang, tendangan diulang.
Pemain baik dari tim bertahan maupun tim menyerang melanggar peraturan permainan:
·    Tendangan diulang
Jika setelah tendangan pinalti dilaksanakan:
Penendang menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali dengan tangannya) sebelum bola dimainkan oleh pemain lawan lain:
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
Pemain yang melakukan tendangan pinalti dengan sengaja memegang bola sebelum bola dimainkan oleh pemain lain :
·    Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2)
Bola disentuh oleh pihak luar ketika bola bergerak kedepan.
·    Tendangan diulang
Bola memantul ke dalam lapangan permainan dari kiper, mistar gawang atau tiang gawang dan kemudian disentuh oleh pihak luar
·    Wasit menghentikan permainan.
·    Permainan dimulai kembali dengan menjatuhkan bola di tempat di mana bola di sentuh pihak luar tersebut *(lihat halaman 2).
Tendangan dari Titik Pinalti
Prosedur
·    Tendangan dari titik pinalti bukan merupakan bagian dari pertandingan;
·    Gawang dapat ditukar apabila gawang tidak dapat digunakan lagi;
·    Ketika semua pemain yang dipilih telah mengambik tendangan dari titik pinalti, tendangan dengan cara urutan yang sama tidak diperlukan;
·    Setiap tim bertnggung jawab atas pemilihan pemain dan urutan penendang;
·    Tidak boleh mengganti pemain kecuali apabila kiper cedera;
·    Apabila kiper diusir  pada saat pelaksanan pinalti harus diganti dengan pemain yang ada pada saat pertandingan berakhir;
·    Pemain, pemain pengganti atau pemain yang digantikan dapat di kartu merah atau diusir sepanjang adu pinalti berlangsung;
·    Wasit tidak boleh meninggalkan peertandingan jika pemain suatu tim bersisa kurang 7 pemain pada saat adu pinalti berlangsung.
Peraturan 15 – Lemparan ke Dalam
Lemparan ke dalam adalah suatu cara untuk memulai kembali permainan. Sebuah gol tidak dapat disahkan langsung dari lemparan ke dalam. Lemparan ke dalam diberikan :
·    Bila bola sepenuhnya melewati garis samping, baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara.
·    Dilakukan dari titik di mana bola melewati garis samping.
·    Diberikan kepada lawan dari pemain yang terakhir menyentuh bola.
Prosedur
Pada saat melempar bola, pemain yang melakukan lemparan ke dalam:
·    Menghadap ke lapangan permainan;
·    Sebahagian dari kakinya berada di atas garis samping atau diluar garis samping;
·    Menggunakan kedua belah tangan;
·    Melemparkan bola dari belakang melalui atas kepala.
Pemain yang melakukan lemparan ke dalam tidak boleh menyentuh bola kembali sampai bola disentuh oleh pemain lain. Semua lawan mesti berada pada jarak tidak kurang dari 2 meter dari titik dimana lemparan ke dalam itu dilakukan. Bola berada dalam permainan, segera setelah bola tersebut masuk lapangan permainan.
Prosedur-Pelanggaran
Para wasit diingatkan bahwa lawan tidak boleh lebih dekat dari 2 meter dari tempat dimana lemparan kedalam akan dilakukan. Apabila diperlukan, wasit harus memperingatkan setiap pemain yang berada dalam jarak ini sebelum lemparan kedalam dilakukan dan menghukum dengan kartu kuning pemain jika dia sesudah iti gagal mundur ke jarak yang benar. Permainan harus dimulai kembali dengan lemparan kedalam.
Apabila seorang pemain, pada saat menempatkan bola untuk melakukan lemparan kedalam, dengan sengaja melemparkan kearah lawan dengan tujuan untuk memainkan bola yang ke dua tetapi tidak denagn cara kelalaian, atau dengan cara yang sembrono maupun dengan menggunakan kekuatan yang berlebihan, wasit seharusnya mengijinkan permainan untuk dilanjutkan.
Jika bola yang berasal dari lempran ke dalam masuk langsung ke gawang lawan, wasit harus memberikan tendangan gawang. Apabila bola masuk ke dalam gawang si pelempar bola sendiri langsung dari lemparan ke dalam, wasit harus memberikan tendangan sudut.
Jika bola menyentuh tanah terlebih dahulu  sebelum memasuki lapangan permainan, lemparan ke dalam harus diulang oleh tim yang sama dari posisi lemparan yang sama dengan ketentuen bahwa itu diambil sesuai dengan prosedur yang benar. Apabila lemparan ke dalam itu tidak dilakukan dengan prosedur yang benar, maka lemparan ke dalam diulang oleh tim lawan.
Pelanggaran / sanksi
Lemparan ke dalam dilakukan oleh seorang pemain selain kiper.
Jika, setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan lemparan ke dalam menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali dengan tangannya) sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
Jika setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan lemparan ke dalam dengan sengaja memegang bola, sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2)
·    Tendangan hukuman diberikan jika pelanggaran dilakukan di dalam daerah pinalti pemain yang melakukan lemparan ke dalam.
Lemparan ke dalam dilakukan oleh kiper
Jika setelah bola dalam permainan, kiper menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali dengan kedua tangannya), sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
Jika setelah bola dalam permainan, kiper dengan sengaja memegang bola, sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran  terjadi. *(lihat halaman 2 )
Jika pemain lawan secara tidak sportif menganggu atau menghalangi pemain yang melakukan lemparan ke dalam:
·    Pemain lawan tersebut diperingatkan atas perilaku yang tidak sportif dan menunjukkan kartu kuning.
Untuk pelanggaran lainnya dari peraturan ini:
·    Lemparan ke dalam dilaksanakan pemain dari tim lawan.
Peraturan 16-Tendangan Gawang
Tendangan gawang adalah salah satu cara untuk memulai kembali permainan. Gol yang tercipta dari tendangan gawang langsung ke gawang lawan dinyatakan sah.
Tendangan gawang diberikan apabila:
·    Seluruh bagian bola yang ditendang/disentuh oleh pemain dari tim tang menyerang, melewati garis gawang, baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara, dan sesuai dengan peraturan Permainan 10 kejadian tersebut bukan merupakan gol.
Prosedur
·    Bola ditendang dari titik manapun dalam daerah gawang oleh seorang pemain dari tim yang bertahan;
·    Pemain lawan berada di luar daerah pinalti sampai bola berada dalam permainan;
·    Pemain yang melakukantendangan gawang tidak boleh memainkan bola untuk kedua kalinya sebelum disentuh oleh pemain lain;
·    Bola berada dalam permainan apabila telah ditendang langsung ke luar daerah pinalti.
Prosedur- Pelanggaran
Apabila pemain yang telah mengambil tendangan gawang dengan benar. Secara sengaja memainkan bola untuk kedua kalinya ketika bola telah keluar dari daerah pinalti sebelum pemain lain menyentuhnya, pemain itu harus dihukum dengan tendangan bebas tidak langsung dari posisi dimana sentuhan kedua itu terjadi (lihat halanman 2). Namun demikian, apabila pemain tersebut menyentuh bola dengan tangannya, maka dia harus dihukum dengan tendangan bebas langsung dan apabila diperlukan dikenakan sanksi disiplin.
Apabila pemain lawan memasuki daerah pinalti sebelum bola berada dalam  permainan dan terjadi pelanggaran oleh pemain bertahan, tendangan gawang di ulang dan pemain bertahan dapat dihukum dengan kartu kuning atau kartu merah tergantung pada bentuk dari pelanggaran itu.
Pelanggaran / sanksi
Apabila bola tidak langsung ditendang keluar daerah pinalti:
·    Tendangan diulang
Tendangan gawang dilakukan oleh seorang pemain selain kiper.
Jika, setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan tendangan gawang menyentuh bola untuk kedua kalinya (kecuali dengan tangannya) sebelum bola bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
Jika setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan tendangan gawang dengan sengaja memegang bola, sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2)
·    Tendangan pinalti diberikan, apabila pelanggaran terjadi di dalam daerah pinalti dari pemain yang melakukan tendangan gawang tersebut.
Tendangan gawang dilakukan oleh kiper
Jika setelah bola dalam permainan, kiper menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali dengan kedua tangannya), sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
Jika setelah bola dalam permainan, kiper dengan sengaja memegang bola, sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran  terjadi. *(lihat halaman 2 )
Untuk pelanggaran lainnya dari peraturan ini:
·    Tendangan gawang diulang.
Peraturan 17-Tendangan Sudut
Tendangan sudut adalah suatu cara untuk memulai kembali permainan. Gol yang tercipta langsung dari suatu tendangan sudut dianggap sah tetapi hanya terhadap gawang tim lawan. Tendangan sudut diberikan, apabila:
·    Seluruh bagian bola yang di tending/disentuh oleh pemain dari tim yang bertahan, melewati garis gawang, baik menggelinding di tanah maupun melayang diudara, dan sesuai dengan Peraturan 10 kejadin tersebut bukan merupan gol.
Prosedur
·    Bola diletakkan dalam lingkaran sudut dekat dengan tiang bendera sudut
·    Tiang bendera sudut tidak boleh dipindahkan
·    Pemain lawan berada pada jarak minimal 9,15 meter (10 yard) dari bola sampai bola dalam permainan
·    Bola ditendang oleh salah seorang pemain dari tim yang menyerang
·    Bola berada dalam permainan setelahditendang dan bergerak
·    Pemain yang melakukan tendangan sudut tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum bola dimainkan oleh pemain lain.
Prosedur – Pelanggaran
Para wasit diingatkan bahwa pemain lawan harus berada pada jark 9,15 meter (10 yard) dari busur sudut sampai bola berada dalam permainan (tanda opsional pada lapangan permainan dapat digunakan sebagai bantuan). Dimana perlu, wasit seharusnya memperingatkan kepada pemain untuk berada pada jarak yang di haruskan sebelum tendangan sudut dilakukan dan mengkartu kuningkan pemain apabila dia sesudah itu gagal mundur ke jarak yang benar.
Apabila penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum bola itu disentuh oleh pemain lain, maka tendangan bebas tidak langsung harus diberikan kepada tim lawan pada posisi dimana sentuhan kedua itu terjadi.*(lihat halaman2).
Apabila seorang pemain, pada saat mengambil posisi untuk melakukan tendangan sudut, dengan sengaja menendang bola kearah lawan dengan tujuan untuk memainkan bola yang kedua tetapi tidak dengan cara kelalian, atau dengan cara sembrono maupun dengan menggunakan tenaga yang berlebihan, wasit seharusnya mengijinkan permainan untuk dilanjutkan.
Bola seharusnya ditempatkan didalam busur sudut  dan dianggap telah dimainkan apabila telah ditendang. Oleh karena itu, bola tidak harus meninggalkan busur sudut untuk dinyatakan telah dimainkan
Pelanggaran/sanksi
Tendangan sudut dilakukan oleh seoran pemain selain kiper
Jika, setelah bola berada dalam permainan, pemain yang melakukan tendangan sudut menyentuh bola untuk kedua kalinya (kecuali dengan tangannya) sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
Jika setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan tendangan sudut dengan sengaja memegang bola, sebelum disentuh/menyentuh pemain lain:
·    Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2)
·    Tendangan pinalti diberikan, apabila pelanggaran terjadi di dalam daerah pinalti dari pemain yang melakukan tendangan sudut  tersebut.
Tendangan sudut  dilakukan oleh kiper
Jika setelah bola dalam permainan, kiper menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali dengan kedua tangannya), sebelum bola dimainkan oleh pemain lain:
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
Jika setelah bola dalam permainan, kiper dengan sengaja memegang bola, sebelum bola disentuh/menyentuh pemain lain:
·    Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2 )
·    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran  terjadi. *(lihat halaman 2 )
Untuk pelanggaran lainnya dari peraturan ini:
·    Tendangan sudut  diulang
Diposkan oleh zally asoy di 23:20 0 komentar http://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif
Jumat, 04 Maret 2011
Passing adalah mengumpan atau mengoper bola kepada teman. Passing yang baik dan benar sangat dibutuhkan dalam permainan sepak bola, karena….. dengan menguasai tehnik ini maka akan mempermudah teman kita untuk menerima bola. Seperti halnya menendang , passing juga bisa dilakukan dengan kaki bagian luar dan bagian dalam atau bisa dengan kepala, dada ( kalau kita memang sudah benar-benar menguasai tehnik ini ).
shotting Adalah tendangan kearah gawang. Tehnik ini kelihatannya gampang, tapi sebenarnya dibutuhkan konsentrasi dan waktu yang tepat agar shooting yang kita lakukan mengarah ke gawang atau menjadi sebuah gol. Latihan ini bisa dilakukan dengan mengharuskan penendang berlari….. mengejar bola sebelum melakukan shooting. Sebagai contoh : pemain A dan B berhadap-hadapan, pemain A mengumpan bola kepada pemain B, setelah mengumpan pemain A berlari 90 derajat kearah belakang pemain B, setelah pemain A berlari….. pemain B segera berputar 90 derajat dan memberi umpan pada pemain A untuk kemudian di shooting oleh pemain A. Umpan yang diberkan pemain B harus pada waktu yang tepat agar pemain A dapat melakukan shooting dengan sempurna. Jika sudah semakin bagus, peran pemain A bisa digantikan pemain B. Dengan cara ini berati kita sudah melakukan 2 latihan tehnik sekaligus, yaitu tehnik passing (oleh pemain B) dan tehnik shooting (oleh pemain A).
Dribel atau menggiring bola adalah menguasai bola dengan berlari dan tetap menjaga posisi bola agar tetap berada dekat dan dalam penguasaan kita. Teknik drible ini biasanya digunakan untuk….. melewati/mengecoh lawan. Kita bisa melakukan latihan drible dengan cara yang bervariasi, contoh : buatlah 4 sampai 5 penghalang berjarak sama, kemudian mulailah mendrible bola (menggiring)melewati penghalang tersebut dengan gerakan zig-zag. Usahakan bola jangan sampai menyentuh penghalang. Pada awal latihan, penghalang bisa dibuat dengan jarak yang agak lebar. Jika sudah merasa lancar jarak penghalang bisa dipersempit.
Kontrol adalah menghentikan bola yang sedang bergerak agar berada dalam penguasaan kita. Salah satu faktor lancar dan tidaknya permainan sepak bola juga ditentukan oleh tehnik ini. Karena jika kita tidak menguasai teknik ini, bola akan….. mudah lepas dari penguasaan kita dan itu berarti akan mempermudah lawan untuk merebut bola dari penguasaan kita. Kontrol bisa dilakukan dengan kaki, dada dan paha. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melatih teknik ini adalah dengan cara membatasi pengontrol bola dengan lingkaran. Diameter lingkaran kira-kira 1 meter. Batas lingkaran bisa menggunakan bendera kecil atau benda lainnya. Kemudian, buat pemain berpasang-pasangan untuk melatih kontrol bola. Sebagai contoh pasangan pemain A dan B, serta pemain C dan D. Pemain A dan C bertugas melemparkan bola kepada pemain yang berada dalam lingkaran ( B dan D ). Pemain yang berada dalam lingkaran harus mengontrol bola dengan sebaik-baiknya dan bola tidak boleh keluar dari lingkaran. Usahakan kontrol dilakukan secara variatif dan harus sempurna. Pengontrol bisa menggunakan dada, paha atau kaki untuk mengontrol bola. Bagi pemain yang bertugas melempar bola juga harus variatif dalam melempar bola kearah yang berbeda-beda. Jika bola keluar dari lingkaran, maka harus berganti peran dengan pelempar. Latihan ini tampaknya sederhana, tapi akan sangat bermanfaat. Jika sudah semakin bagus, lemparan bola bisa dipercepat. Karena, dalam permainan sebenarnya, datangnya bola terkadang lambat, sering pula sangat cepat.